Bunda, kasihmu telah
terbit sebelum matahari sempat menampakkan diri. Bermain pisau dan arang saat
putra-putrimu masih terlelap. Begulat dengan polusi untuk mengabdi. Setiap
langkahmu penuh arti. Peluhmu simbol dari jutaan hal kecil yang kau perjuangkan. Bagai air yang mengalir, tak
kenal lelah kau teriakkan semangat-semangat tanpa perduli kami yang acuh. Kau
selipkan peringatan dalam setiap langkah kami ketika mulai keliru. Tak pernah
menunjukkan amarah ketika kami nakal. Kau selalu tersenyum dan percaya kami
punya masa depan yang hebat.
Bunda, biar semua orang
menyerah, biar seluruh insan tak memiliki harapan lagi, kau menjadi
satu-satunya orang yang tetap tersenyum dan bersinar. Membawa jutaan hal magis
yang membangunkan semangat kami. Memberi janji esok yang lebih baik. Membimbing
kami sambil menggenggam lentera di tangan kananmu untuk menerangi jalan gelap yang
kami lewati.
Bunda, doamu untuk masa
depan kami, untuk hidup kami esok dan lusa terpilin di udara setiap sepertiga
berakhirnya malam. Terbang bersama malaikat pengirim doa melewati kelip bintang
dan lapisan-lapisan awan.
Bunda, satu lagi tahun
telah kau lewati dengan hal-hal luar biasa. Di hari ulang tahunmu ini, izinkan
doa kami mengiringimu. Semoga bunda selalu sehat untuk membimbing kami. Semoga
bunda diberi kesabaran untuk menghadapi tingkah kekanak-kanakan kami. Semoga
bunda diberi umur panjang dan memberi kami cinta kasih. Semoga bunda selalu
dalam lindungan-Nya dan dimudahkan dalam melangkah.
Bunda, jangan pernah
bosan menuntun langkah kami. Doakan kami untuk kesuksesan kami. Teruslah
tersenyum, bersinar, dan memberi kami semangat. Biarlah waktu merenggut
kebersamaan kita. Meski tiga-empat bulan lagi kami harus melangkah sendiri.
Berjalan melewati jalan yang lebih terjal. Mencari mimpi-mimpi kami. Ibu
Handayani tetap bunda kami. Selamat Ulang Tahun, Bunda :D
For Ibu Handayani, Bunda kami, 9A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar