Selasa, 12 Maret 2013

Kau Tetap Bunda Kami



Bunda, kasihmu telah terbit sebelum matahari sempat menampakkan diri. Bermain pisau dan arang saat putra-putrimu masih terlelap. Begulat dengan polusi untuk mengabdi. Setiap langkahmu penuh arti. Peluhmu simbol dari jutaan hal kecil yang  kau perjuangkan. Bagai air yang mengalir, tak kenal lelah kau teriakkan semangat-semangat tanpa perduli kami yang acuh. Kau selipkan peringatan dalam setiap langkah kami ketika mulai keliru. Tak pernah menunjukkan amarah ketika kami nakal. Kau selalu tersenyum dan percaya kami punya masa depan yang hebat.

Bunda, biar semua orang menyerah, biar seluruh insan tak memiliki harapan lagi, kau menjadi satu-satunya orang yang tetap tersenyum dan bersinar. Membawa jutaan hal magis yang membangunkan semangat kami. Memberi janji esok yang lebih baik. Membimbing kami sambil menggenggam lentera di tangan kananmu untuk menerangi jalan gelap yang kami lewati.

Bunda, doamu untuk masa depan kami, untuk hidup kami esok dan lusa terpilin di udara setiap sepertiga berakhirnya malam. Terbang bersama malaikat pengirim doa melewati kelip bintang dan lapisan-lapisan awan. 

Bunda, satu lagi tahun telah kau lewati dengan hal-hal luar biasa. Di hari ulang tahunmu ini, izinkan doa kami mengiringimu. Semoga bunda selalu sehat untuk membimbing kami. Semoga bunda diberi kesabaran untuk menghadapi tingkah kekanak-kanakan kami. Semoga bunda diberi umur panjang dan memberi kami cinta kasih. Semoga bunda selalu dalam lindungan-Nya dan dimudahkan dalam melangkah.

Bunda, jangan pernah bosan menuntun langkah kami. Doakan kami untuk kesuksesan kami. Teruslah tersenyum, bersinar, dan memberi kami semangat. Biarlah waktu merenggut kebersamaan kita. Meski tiga-empat bulan lagi kami harus melangkah sendiri. Berjalan melewati jalan yang lebih terjal. Mencari mimpi-mimpi kami. Ibu Handayani tetap bunda kami. Selamat Ulang Tahun, Bunda :D

For Ibu Handayani, Bunda kami, 9A

Tidak ada komentar:

Posting Komentar