Satu tahun lagi sudah habis masanya. Waktu telah mengerjakan
segala tugasnya. Berjalan mengalir konstan membiarkan cerita terjadi di
dalamnya. Hari ini, tentu saja sama. Waktu tetap mengalir dalam frekuensi yang
sama. Tapi, waktu telah menutup tugasnya untuk satu tahun. Kini, waktu
menggantinya dengan sesuatu yang baru. Sebuah kertas yang lebih halus dan
bersih dengan guratan tinta lebih tegas.
2013 dan segala cerita di dalamnya. Berusaha dan berlatih
untuk mencapai asa. Bertarung bersama pensil dan penghapus. Menangis bahagia
saat hasil itu di tangan. Lalu, merasakan bagaimana harus berpisah dengan sebagian
mereka yang telah lama berjalan bersama. Terjatuh, berdiri dan mencoba berjalan
tertatih. Hancur ketika sebuah pengumuman tak terduga menghujam. Lebih sulit
lagi untuk mencari cara berdiri. Tapi jawaban itu datang, mulai merajut lagi
sebuah persahabatan dengan harapan kain tersebut tak pernah robek termakan
waktu. Memulai semua kembali dengan sebuah rasa yang mulai tumbuh. Berkenalan lagi
dengan cinta dan hancur karenanya. Tanpa terduga, seperti naik histeria,
seseorang membawa naik perlan-pelan lalu menghempaskan kepercayaanku secara
tiba-tiba. Jatuh dan terjatuh lagi, tapi selalu percaya ada cara untuk berdiri.
Tangisan, jeritan, amarah, kebencian, canda, tawa, semua itu ada di 2013.
Tahun baru ini bukan moment yang hanya akan habis dengan
sekali meniup terompet atau beberapa percikan kembang api. Namun, mari mulai
belajar dari masa yang telah lampau, mencoba mencari makna yang tersirat dari
sebuah peristiwa. Membersihkan hati, membuat daftar resolusi untuk menjadi
pribadi yang lebih baik juga tak kalah penting. Kembali berpegangan erat dengan
mereka yang perduli, membuat harapan-harapan mulia baru, mencipta cerita baru,
mencetak kenangan yang lebih tak mudah dilupakan.
Tentu saja umat muslim lebih baik membuat perayaan di tahuj
baru hijriah. Namun, sebagian besar tanggal yang tercetak di kertas memoriku
adalah tahun masehi. Tentu saja, jika itu sesuatu yang baik bisa saja dilakukan
saat tahun baru hijriah maupun masehi. Selamat tahun baru 2014.
(ini ditulis tanggal 1 Januari 2014. Maaf terlambat posting. mungkin sekarang aku akan menggunakan kata-kata dari Nafi, "lebih baik terlambat daripada sangat terlambat" yang sebelumnya tak ingin ku gunakan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar