Senja telah tumbang, langit semburat kemerahan. air kembali menetes dari langit yang mulai gelap. satu-persatu ingatkan kembali pada rindu yang tak ingin ku kenang.
Tiga bulan lalu, saat semuanya terasa begitu indah. saat senyumnya tak pernah absen untuk hadir temani langkah kecil yang penuh keraguan. saat kisah pedih tak terasa dalam tuntunannya. Tiga bulan lalu, saat dia yang menuntunku untuk mulai menyukai apa yang aku benci. saat dia ajarkan aku hal-hal yang sama sekali tak ku mengerti.
Tiga bulan lalu, saat namanya berputar dalam hari-hari sepiku. saat semuanya begitu lancar dalam rotasinya. saat semua mudah saja dilewati. Tiga bulan lalu, saat dengan sentuhan magis yang ia tularkan lewat tanggannya yang mampu membangunkan semangatku dalam keterpurukan.
iya, itu kan tiga bulan lalu
sekarang sudah bulan november. bola kehidupan ku menggelinding begitu kilat. tak menyangka kenangan manis bersama dia begitu cepat terlewati. kini sosoknya tinggal siluet semu saja. haha. . . mungkin dia lelah, atau punya hal yang lebih penting daripada mengurusi adik kecilnya yang tidak penting, atau apalah namanya.
satu lagi air hujan jatuh menetes di wajahku. bintang enggan bersinar
kini, tak ada si kakak dan si adik yang begitu dekat. aku tak ingin menangis, dan kisah ini memang tidak untuk di tangisi. butuh tekad kuat memang, tapi aku bisa kok, aku sanggup. tersenyum samar dalam gelapnya malam.
terbesit namanya dalam kesunyian di temani rintik hujan yang terangkai dalam melodi. satu kata mengandung magis yang begitu kuat. rindu kembali menggebu terpilin dalam udara menembus dinginnya malam. Tuhan, aku tak ingin merindu, sungguh. bagiku itu menjadi semacam bencana
Hahaha, bagaimana rindu bisa menjadi bencana??? yaa. . . saat orang yang kita rindukan itu terlewat acuh, sakit bukan? begitu lah.
Sekarang bahkan aku punya aktivitas baru. kirim salam lewat radio. ahh. . . bodoh, kan si kakak nggak pernah dengerih. hahaha, perduli apa? yang pasti aku udah kirim salam buat si Kakak
Kakak, bagaimana kau tau aku begitu merindu tanpa aku harus mengatakan secara frontal???
#Ceilaaaa Curcol niiih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar